Sebelum dan Sesudah
Aku telah lama menantikan rasa itu.
Berpuluh bulan sebelum, dan akhirnya
engkau datang.
Jika saja aku bisa,
Andai saja aku mampu.
Aku ingin bersamamu
Aku ingin memegang tanganmu
Aku ingin terus ada
sampai jalan aspal di kota ini habis
Dan taxi yang kita tumpangi
tak henti mengantar kita
yang tak usah berarah
tak usah bertuju
Terus melaju.
Tapi harus berhenti
Harus bertuju
Harus ada akhir
di saat awal itu terasa ingin
tak berakhir
Jika saja aku bisa,
Andai saja aku mampu
Aku ingin bersamamu
selalu
Selamanya.
Tapi tak mungkin.Tapi tak bisa.
Dan aku tahu. Dan berdesir rasa itu.
Seolah tak bisa kunikmati lagi nafas
dengan oksigen yang tetap ada diluar sana
dan di dalam sini.
Sementara kemudian langit malam kelam
itu akan segera berubah
Lalu aku akan merinduimu
seperti kau merinduiku
Tapi kita berdua hanya mampu sebatas diam.
Hanya berbicara lewat tangan yang menggenggam
Yang tak ingin berakhir.
Tak ingin berkesudahan.
Aku rindu. Padamu.
Poems By
Rana Wijaya Soemadi
Kotatua kedinginan
28 Mei 2010